Untukmenentukan besarnya arus trafo adalah dengan cara menghitung berapa banyak dan besar speaker yang dihandle oleh kit driver. Sebagai contoh saya mempunyai speaker 12"x2 maka trafo 5A sudah cukup untuk menghandle speaker tersebut, bisa juga diperbesar 10A untuk berjaga-jaga akan menambah speaker.

Halo semuanya, pada artikel ini akan membahas bagaimana cara menghitung daya listrik sound system yang benar. Ingin tahu seperti apa caranya? Cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah ini sekarang juga. Perangkat Utama pada Sound SystemAmplifierMixerSpeakerMikrofonKabel-KabelProsesor EfekBerapa Daya Listrik yang dibutuhkan Pada Perangkat Tersebut?Cara Menghitung Daya Listrik Sound SystemApa yang Terjadi Jika Daya Listrik Tidak Mencukupi?Apa Solusi Jika Daya Listrik Untuk Sound System Tidak Kuat?Sewa Sound System Harga Terjangkau dengan Kualitas Top Perangkat Utama pada Sound System Sebelum kita membahas bagaimana cara menghitung daya listrik sound system, ada baiknya kita mengetahui perangkat apa saja yang utamanya ada pada sound system. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Amplifier Perangkat pertama yaitu amplifier. Fungsinya yaitu untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal audio dengan daya yang lebih besar. Perangkat ini sangat dibutuhkan untuk menghasilkan suara yang cukup keras agar bisa didengar jelas oleh audiens. Mixer Selanjutnya ada mixer, yang berfungsi untuk mencampurkan sinyal audio dari berbagai sumber seperti gitar, mikrofon, dan lain sebagainya. Biasanya pada mixer terdapat fitur compressor, equalizer, gain, dan juga volume. Speaker Berikutnya ada speaker, yaitu perangkat yang memiliki fungsi untuk menghasilkan suara. Suara yang kita sering dengar dari sound system sebetulnya merupakan output dari speaker. Mikrofon Mic atau mikrofon berfungsi untuk menangkap suara lalu mengubahnya menjadi sinyal listrik. Mikrofon sendiri berfungsi untuk menangkap atau menginputkan suara vokal ataupun instrumen dari berbagai alat musik. Kabel-Kabel Kabel-kabel nantinya berfungsi untuk mengkoneksikan berbagai perangkat-perangkat sound system. Kabel ini terdiri dari kabel audio, power, dan lain sebagainya. Prosesor Efek Yaitu perangkat yang memiliki fungsi menambahkan efek-efek khusus pada sinyal audio. Contohnya reverb, delay, dan lain sebagainya. Berapa Daya Listrik yang dibutuhkan Pada Perangkat Tersebut? Untuk bisa menghitung berapa daya listrik yang dibutuhkan ketika menggunakan sound system yang lengkap, maka kita harus mengetahui satu persatu kebutuhan dari daya listrik pada perangkat-perangkat yang disebutkan di atas. Berikut rinciannya Amplifier daya yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan jenis ampli yang digunakan. Daya yang dibutuhkan bisa berkisar antara 50 W hingga 1000 W atau lebih. Mixer daya yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan jenis mixer yang digunakan. Daya yang dibutuhkan bisa berkisar antara 30 W hingga 100 W. Speaker daya yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan jenis speaker yang digunakan. Daya yang dibutuhkan bisa berkisar antara 50 W hingga 1000 W atau lebih. Mikrofon daya yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan jenis mic yang digunakan. Daya yang dibutuhkan biasanya sangat kecil, berkisar antara 0,1 W hingga 1 W. Kabel daya yang dibutuhkan tergantung pada panjang dan jenis kabel yang digunakan. Daya yang dibutuhkan biasanya sangat kecil, berkisar antara 0,1 W hingga 1 W. Prosesor Efek daya yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan jenis effects processor yang digunakan. Daya yang dibutuhkan bisa berkisar antara 10 W hingga 50 W. Setelah kita tahu satu persatu kebutuhan daya listriknya, nah berikut adalah step by step cara menghitung daya listrik sound system yang bisa Anda ikuti, yaitu sebagai berikut Top of Form Pertama, cari tahu berapa daya yang dibutuhkan oleh setiap perangkat yang akan Anda gunakan dalam sound system . Daya ini biasanya dicantumkan dalam watt W atau ampere A. Di atas kita sudah sebutkan kebutuhan daya pada setiap perangkat sound system. Kemudian jumlahkan semua daya perangkat yang akan Anda gunakan. Contohnya, jika Anda akan menggunakan ampli suara yang membutuhkan daya 500 W dan speaker yang membutuhkan daya 300 W, maka total daya yang dibutuhkan adalah 500 W + 300 W = 800 W. Berikutnya Anda bisa tambahkan kelebihan daya sebesar 10-20% untuk mengantisipasi kebutuhan daya yang tidak terduga. Misalnya, jika total daya yang dibutuhkan adalah 800 W, maka tambahkan kelebihan daya sebesar 10-20% x 800 W = 80 W – 160 W. Terakhir, hitung total daya yang dibutuhkan dengan menambahkan kelebihan daya ke total daya perangkat. Misalnya, jika total daya yang dibutuhkan adalah 800 W dan kelebihan daya adalah 80 W – 160 W, maka daya listrik yang dibutuhkan untuk sound system tersebut adalah 800 W + 80 W – 160 W = 760 W – 960 W. Apa yang Terjadi Jika Daya Listrik Tidak Mencukupi? Sekarang saya yakin Anda sudah paham cara menghitung daya listrik sound system. Lalu apa yang akibatnya jika daya listrik tidak bisa mencukupi kebutuhan sound system yang digunakan? Maka beberapa hal berikut akan terjadi, yaitu Perangkat sound system tidak dapat berfungsi dengan baik. Contohnya, perangkat ampli tidak dapat menghasilkan suara yang cukup keras atau speaker tidak dapat mengeluarkan suara dengan kualitas yang baik. Perangkat sound system sangat mudah rusak. Jika sound system terus menerus bekerja dengan daya yang tidak mencukupi, maka perangkat-perangkat yang ada dalam sistem tersebut dapat rusak atau bahkan mengalami kerusakan yang sangat parah. Ini yang paling ditakutkan yaitu bisa terjadi kebakaran. Jika sound system terus menerus bekerja dengan daya yang tidak mencukupi, maka kemungkinan terjadinya kebakaran juga akan semakin besar. Apa Solusi Jika Daya Listrik Untuk Sound System Tidak Kuat? Jika daya listrik yang tersedia tidak kuat untuk memenuhi kebutuhan sound system , maka beberapa solusi yang dapat dilakukan diantaranya adalah Pertama, Anda bisa menggunakan stop kontak atau kabel dengan daya yang lebih besar. Ini akan membantu menampung beban yang lebih besar dari sound system . Selanjutnya, Anda juga bisa menggunakan UPS Uninterruptible Power Supply atau genset sebagai sumber daya cadangan. Ini akan membantu menjamin kelangsungan daya listrik yang tersedia meskipun ada gangguan pada jaringan listrik utama. Anda bisa juga mengurangi jumlah perangkat yang digunakan dalam sound system . Ini akan membantu mengurangi beban yang diberikan pada sumber daya listrik. Selain itu, gunakan ampli dengan daya yang lebih kecil. Ampli merupakan perangkat yang membutuhkan daya yang cukup besar. Tips lainnya yaitu gunakan kabel audio dengan panjang yang sesuai. Kabel audio yang terlalu panjang akan menyebabkan sinyal audio yang dikirimkan menjadi lemah, sehingga daya yang dibutuhkan oleh sound system akan semakin besar. Terakhir, jangan lupa untuk mengukur dengan tepat kebutuhan daya yang dibutuhkan oleh sound system dan tidak lupa untuk menambahkan kelebihan daya sebesar 10-20% untuk mengantisipasi kebutuhan daya yang tidak terduga. Sewa Sound System Harga Terjangkau dengan Kualitas Top Itulah ulasan mengenai cara menghitung daya listrik sound system. Kalau Anda berniat mengadakan event dan sedang kebingungan mencari vendor sewa sound system yang berkualitas dengan harga terjangkau, maka bisa jadi pilihan yang tepat. Karena kami menyediakan paket sewa sound system mulai dari 1, 5 juta dengan kulitas perangkat dari brand terbaik. Bukan hanya perangkatnya saja, kami juga menyertakan soundman yang akan membuat settingan sound system menghasilkan suara yang berkualitas. Untuk konsultasi mengenai daya yang dibutuhkan sound system atau ingin mendapatkan info selengkapnya bisa langsung cek link berikut ini
Contohnyata seperti pada amplifier solid state, pada umumnya dirancang dapat menangani speaker dengan impedansi 4 - 8 ohm. Semakin kecil impedansinya, semakin besar daya amplifier yang dihasilkan, tapi tentunya dalam batasan impedansi minimal yang disarankan, Misalnya speaker yang mempunyai impedansi 4 ohm, jangan dipaksakan untuk meng-handle
Menyetimbangkan gerendel speaker dengan amplifiersangat utama detik kita ingin membuat amplifier bersendikan speker yang cak semau. Salah satu contohnya kita harus mempertimbangkan daya amplifier ketika kita ingin membuat speaker aktif. Ini sangat berwibawa besar cak bagi hasil balasannya, apabila kita memiliki perhitungan daya yang dibutuhkan makanya speaker nan akan digunakan. Memahami situasional menyesuaikan rahasia speaker sangat berfaedah detik kita misalnya juga n kepunyaan sebuah kebutuhan kerjakan rental sound sistem. Sonder adanya perhitungan yang khusus, maka antara kebutuhan dan bajet bisa selisih banyak sehingga akan mengalami ketakberuntungan. Justru membeli amplifier tergolong perangkat audio yang mahal. apabila kita membeli amplifier doang ternyata speaker yang akan disuplay memiliki daya yang rendah maka ini akan mengakibatkan speaker mudah rusak. Karena mungkin saat di alun-alun terjadi adv lewat, inilah kok pelecok suatu penyebab speaker buar karena tidak menyesuaikan daya amplifier dengan speaker. . Syariat amplifier menyuplay speaker adalah, semakin kecil nilai impedans beban speakerOhm, maka semakin besar output yang dikeluarkan oleh amplifier. Sedangkan semakin besar beban impedansi speakerOhm maka output daya amplifier menjadi lebih kecil. Berpangkal segi instalasi antara sambungan paralel dan seri terbit speaker sangat menentukan lulusan amplfier. Misalnya menyesuaikan daya speaker dengan sebuah amplifier reka cipta dengan siasat psu 300 watt sedangkan amplifier menggunakan jenis klass ab dengan output maksimal 300 watt. Digunakan untuk menyuplay dua buah speaker di sambung paralel dengan masing masing impedansi 8 ohm maka, buku yang harus ditanggung oleh amplifier adalah 600 watt karena sepaker di paralel menjadi 4 ohm. Karuan antara daya psu dengan output tidak sekufu maka bisa dipastikan audio mengalami penyimpangan apabila di setel maksimal. Kamil kasus terjadi pada variasi amplifier kerjakan kebutuhan speaker aktif dengan speaker daya 100 watt apabila jenis amplifier tidak sejadi suara miring justru tidak bagus. Misalnya n kepunyaan speaker ACR 8 inc dengan kiat 75 watt 8 ohm disuplai oleh driver amplifier dengan tipe 3 tingkat. Suara nan dihasilkan malar-malar bertabur apabila di setel secara maksimal. Sementara itu saat disuplai dengan amplifier dengan menggunakan tda 2030 suaranya malah jernih, ini membuktikan bahwa dominasi antara amplifier dengan speaker terlampau terdahulu untuk diperhitungkan. Karuan sia sia kita sudah membuncitkan daya amplfier dengan driver daya lebih tinggi belaka speaker tidak setuju digunakan. Nan dimaksud daya disini adalah variasi driver power amplifier, bukan daya nan sepatutnya ada. Artinya semata-mata varietas driver nan cocok bagi problem karakteristik sebuah speaker. Masalah daya yang sesungguhnya biasanya ditentukan maka itu power suplay. jikapun menggunakan amplifier dengan driver 1000 watt namun ternyata daya power suplay saja 5 ampere belaka, itu keluaranya tidak akan suka-suka 1000 watt seperti mana yang dikatakan maka dari itu variasi driver tersebut. Di beberapa kesempatan ada juga yang mengatakan bahwa, semakin besar daya amplifier maka semakin bagus, namun semua adalah tergantung beban. Ini juga menjadi pertanyaan samudra momen di tanah lapang, power sudah ki akbar hanya suara invalid maksimal bisa jadi speaker dan box speaker nya tidak cocok. Speaker taktik kecil namun dipaksakan dengan amplifier siasat besar. Selayaknya semakin besar siasat amplifier memiliki sisa tenaga itu hasilnya akan jernih apabila memang operator boleh menghandle kekerapan yang hendaknya. Memafhumi kareakter amplifier dahulu terdahulu , Ada beberapa amplifier memang mempunyai suatu karakteristik masing-masing. Dimana spaker low digunakan amplifier dengan karakter low. baca jugaElus instalasi sound sistem 2 way dan 3 way Karakter speaker kembali dulu berkarisma terhadap hasil akhir habituasi speaker dengan amplifier. apabila 12 inci dipaksa untuk low frekuensi, risikonya karuan tidak akan maksimal. Terutama di pelan. padahal rata rata 12 inci adalah karakteristik kekerapan nada mid range. *
CaraNak Mengetahui Telur Dalam Keadaan Bagus Atau Tidak PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. 32 Full PDFs related to this paper. Dickson Nak Harga AMPLIFIER GITAR HEAD CABINET MARSHALL SPEAKER SOUND S Total Pageviews Archive 2022 (18) BerandaVertical TVCara Menjumlah Daya Speaker Dan Daya Power Amplifier Supaya Output Mantap Sound system lapangan out door harus memakai power amplifier dengan watt yang lumayan besar agar bunyi mampu meraih lapangan, dapat menggetarkan semoga orang yang merasakan sebuah program merasa puas bakal suara output, untuk tersebut speakaer dalam sound system luar ruangan pun mesti ideal dengan power yang di pakainya, bagaimana perhitungannya? Baik, kali ini aku kasih tips Cara Menghitung Daya Speaker dan Daya Power Amplifier Supaya Output Mantap Cara Menghitung Daya Speaker dan Daya Power Amplifier Supaya Output Mantap Perhitungan lumayan gampang, lumayan dengan memakai nalar kita. andai watt pada power amplifier lebih banyak dari watt speaker, speaker anda tidak berada situasi kondusif. logikanya begini, andai kita memutar volume sampai power menerbitkan daya di atas watt speaker maka spul speaker anda akan hangus,hmm.. yang ke dua begini, andai watt power lebih jauh lebih kecil dari pada watt speaker maka speaker anda dalam suasana aman namun speaker anda tidak dapat melakukan pekerjaan dengan optimal. logikanya power sudah bekerja dengan optimal tetapi speaker belum meraih puncak maksimal. contoh perhitungannya spesifikasi power amplifier 1100watt 8ohm. 1800watt 4ohm. 2400watt 2ohm. memakai 1 speaker, 8ohm/1 = 8ohm. cara menyaksikan watt speaker dan power amplifier semoga sebanding, acap kali pada power amplifier built up tentu ada spesifikasi misalnya 1100watt dalam 8ohm.. maka speaker pun memakai watt yang serupa atau hampir sama misalnya 1000 watt atau 1200watt.. memakai 2 speaker, 8ohm/2= 4ohm. apa kalau menggunakan 2 speaker maka watt pada speaker di jumlahkan, dan perhitungan misal pada power amplifier memakai power 1800watt dalam 4ohm, maka speaker memakai 2x1000watt2000watt atau 2x900watt1800watt. memakai 4 speaker, 8ohm/4 = 2ohm. untuk pemasangan 4 speaker ini kadang kala pada power tunggal bukan bridge. untuk misal pemakaian power amplifier dengan spesifikasi 2400watt dalam 2ohm, maka misal pemakaian speaker memakai 4x600watt2400watt atau 4x700watt28000watt. Tetapi tenang saja, power bulid up kini rata-rata sudah memakai protector, jadi tidak usah fobia speaker kamu terbakar atau hangus.. terima kasih, demikianlah perkiraan dalam perhitungan watt speaker dengan watt power. 47 Skema Power Amplifier Mini. 55+ Gaya Terbaru Skema Power Ampli 400 Watt, Skema Power. 68+ Populer Skema Power Class D Sederhana, Skema Power. 94+ Populer Skema Power Ampli Tip 31 32, Skema Power. Terpopuler 91+ Skema Power Supply 4 Elco. kumpulan rangkaian elektronika skema power amplifier Sumber : yudiaudio.blogspot.com.
Cara Mengetahui Watt Speaker. Arsip Arsip Pilih Bulan Mei 2022 Oktober 2021 September 2021 Mei 2021 April 2021 Maret 2021 Februari 2021 Januari 2021 Desember 2020 Oktober 2020 Juli 2020 Mei 2020 Januari 2020 Desember 2019 November 2019 Oktober 2019 September 2019 Agustus 2019 Juli 2019 Juni 2019 Mei 2019 April 2019 Februari 2019 Januari 2019 November 2018 Oktober 2018 September 2018 Agustus 2018 Juli 2018 Juni 2018 Mei 2018 April 2018 Maret 2018 Februari 2018 Januari 2018 Desember 2017 November 2017 Oktober 2017 Juli 2017 Juni 2017 Mei 2017 April 2017 Maret 2017 Januari 2017 Oktober 2016 Agustus 2016 Juli 2016 April 2016 Mei 2015 April 2015 Maret 2015 Februari 2015 Januari 2015 Desember 2014 Mei 2014 April 2014 Maret 2014 Februari 2014 Januari 2014 Desember 2013 November 2013 Oktober 2013 September 2013 Juli 2013 Juni 2013 Mei 2013 April 2013 Maret 2013 Februari 2013 Januari 2013 Desember 2012 November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juni 2012 Mei 2012 April 2012 Februari 2012. Cara Menghitung Daya Watt Speaker Bila Anda mencoba menyesuaikan output power amplifier dengan speakers untuk tujuan sound system lapangan, kompetisi atau sejenisnya tentunya anda tidak ingin amplifier anda hanya memberikan daya di bawah kemampuan speaker, karena jika itu terjadi berarti anda merugi dan saya yakin sound system anda akan kalah bersaing di luar sana, tetapi resikonya jika daya amplifier anda melebihi kemampuanya speaker tentu spekar akan terbakar. nah… bagaiman cara menyesuaikannya? ?…agar speaker bekerja maximal tanpa merusaknya. Daya “Watt” yang terlampir di speaker adalah deskripsi dari kekuatan maximal yang masih mampu di tangani tanpa merusaknya, berguna untuk mengetahui kemampuan speaker dan kemudian menyesuaiakan output power amplifier yang anda miliki, Anda dapat menghitung “watt” speaker menggunakan Hukum Ohm, yang menggambarkan hubungan antara volt, ampare dan watt. Selain daya “Watt”, pada speaker menengah ke atas biasanya juga di lampirkan data RMS , untuk pembahasan lebih jeuh mengenai hal ini akan saya posting di kemudian hari. Ultimate Ears WONDERBOOM 2 Speaker Bluetooth Mini yang Portabel Ketika kamu ingin suara yang lebih keras, satu tombol secara wireless akan melakukan pairing antara dua speaker WONDERBOOM 2 untuk musik yang lebih "menggelegar!” Jadi, ajak seorang teman untuk menghubungkan speaker, berpesta lebih meriah, atau buai diri dalam stereo sound wireless sesungguhnya yang indah, di mana pun juga. Mari bekerja sama. Sangat mudah digunakan, ia bahkan akan terhubung dengan WONDERBOOM untuk menggandakan kedahsyatan musiknya! Tidak dapat terhubung dengan BOOM atau MEGABOOM..
VoltmeterDC yaitu alat ukur biasa digunakan untuk mengukur tegangan DC dengan cara mengukur b eda potensial dari tegangan DC antara 2 Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator. Seperti terlihat pada gambar 2 dibawahini. sensor PIR pada saat berlogika 1 dan 0. Dengan aktif transistor maka arus dari power dengan tegangan +15V akan Cara Menghitung dan Merencanakan sebuah Power Amplifier Rakitan Pada dasarnya diperlukan pengetahuan elektronika yang cukup untuk mendesain sebuah amplifier yang baik, namun disini saya katakan tidak mendesain akan tetapi hanya menjelaskan cara menghitung dan merencanakan amplifier rakitan untuk keperluan anda. Dalam hal ini bisa untuk keperluan dirumah, studio maupun diluar ruangan. A. Amplifier dan SPL Sebagian besar dari kita mungkin masih berpikir bahwa jika kita memiliki penguat yang menghasilkan output daya 50 watt ke speaker 8-ohm, akan menghasilkan suara cukup bersih dan musik keras, maka dengan menggandakan power amplifier menjadi 100 watt , sistem kemudian akan bermain dua kali lebih keras. Banyak orang mungkin masih percaya itu, tapi kenyataannya tidak begitu!! Meskipun bukan hal yang mudah untuk dipahami, menggandakan power amplifier tidaklah menghasilkan dua kali lipat kenyaringan. Dalam contoh di atas, suara dari speaker tidak akan “dua kali lebih keras”, hanya akan menjadi “sedikit lebih keras,” . Faktanya meningkatkan daya dari 50Watt ke 100Watt hanya akan meningkatkan SPL sound pressure level sebesar 3dB desibel. Tes pendengaran dengan kelompok besar orang telah mengungkapkan bahwa satu-decibel 1 dB perubahan dalam kenyaringan kira-kira hanya terdengar oleh sebagian kecil pendengar yang dapat mendeteksi itu, sehingga peningkatan dari 3 dB dari 50Watt ke 100Watt sebagian besar pendengar hanya mengatakan sedikit lebih keras. Kenapa bisa begitu?? Karena perhitungan untuk SPL adalah bersifat logaritmik. Untuk menghasilkan suara sampai dua kali lipat dari 50Watt , maka anda memerlukan amplifier 10X lebih besar atau sebesar 500Watt. Sebuah pemborosan daya yang besar jika penguat 500Watt hanya digunakan didalam rumah. Jadi sebelum memutuskan merakit amplifier perkirakan untuk apa kebutuhan kita. Untuk Keperluan dirumah secara umum penguat 50Wrms sudah sangat layak. Memperkuat daya sampai 100 atau 150Watt tdk akan berbeda jauh hasilnya. Karena itu untuk dirumah sebaiknya anda lebih mengutamakan speaker yang baik ratio power to SPL lebih baik atau bersensitifitas tinggi dari pada menambah daya power amplifier anda. Para audiophile bahkan keranjingan dengan amplifier tabung single ended yang cuma 5Watt dari pada pushpull 10Watt misalnya, karena memang hasil SPL nya tidak akan jauh berbeda dan menurut mereka single ended terdengar lebih mempesona dibandingkan pushpull, tentunya dengan menggunakan speaker yang sensitif. B. Memilih Speaker Berikut parameter untuk memilih dan menentukan speaker sesuai kebutuhan. Frekuensi Speaker merupakan kunci dari sebuah sistem audio, baik dirumah, studio, maupun diluar ruangan, speakerlah yang paling menentukan kualitas sound sistem anda, karena speaker adalah akhir dari sistem yang menuju telinga anda. Pada dasarnya amplifier didesain sebagai penguat dengan respon yang flat disegala freakuensi dari 20 sd 20Khz, namun speaker memiliki keterbatasan terhadap respon frekuensi tersebut. Karena itu para perancang audio bekerja keras untuk mendapatkan respon yang flat dari speaker. Untuk memenuhi itu maka digunakan speaker Woofer untuk merespon frekuensi rendah, middle untuk respon menengah dan tweeter untuk frekuensi tinggi. Selain itu masih diperlukan filter agar energi bisa tersebar dengan efektif dimasing-masing speaker tersebut, maka dibuatlah rangkaian crossover. Untuk respon terbaik maka jenis speaker harus ada minimal 3 jenis tsb dan crossover yang baik untuk mendukungnya. Masih berhubungan dengan SPL, dalam hal ini speaker yang baik adalah speaker yang mampu mereproduksi daya amplifier dengan sebaik mungkin tanpa rugi atau loss yang besar, karena itu dengan daya amplifier yang sama, speaker yang baik akan menghasilkan nilai SPL yang lebih besar dibandingkan speaker biasa. Biasanya sensitivitas dinilai dengan satuan dB sama seperti spl dan gain. Makin sensitif makin baik, dan makin mahal, biasanya 90 dB keatas. Namun tdk usah khawatir bagi anda yang mau belajar dan mencoba membuat sendiri dgn dana terbatas, karena pilihan speaker dari produsen lokal yang ada saat ini sdh cukup baik dan harganya cukup terjangkau. Speaker Diberbagai forum saya sering membaca bahwa masih ada orang yg salah persepsi tentang daya speaker ini. Ada yang mengatakan bahwa “untuk ngangkat speaker 500Watt, harus dikasih power amplifier 500Watt”. Ini tentunya sebuah kesalahan yang cukup mendasar, karena yang tercantum pada speaker adalah rating maksimal atau kemampuan maksimal dari speaker itu pada saat diumpankan ke amplifier. Jadi tidak masalah kalau anda umpankan speaker 500Watt pada power amplifier 20Watt sekalipun. Yang jadi masalah adalah kalau speaker kecil dihubungkan dengan amplifier besar, jika sdh melewati rating yang tertera dibadannya speaker akan berasap/jebol. Saran saya jika merencanakan ingin membuat amplifier 60Watt misalnya, maka pilihan speakernya 100Watt keatas agar aman digunakan, dan sistem anda dapat dipacu sampai batas kemampuannya. 4. Impedansi Impedansi Zspeaker adalah tahanan sebuah speaker terhadap signal audio, dalam hal ini berbeda dengan tahanan pada resistor. Nilai impedansi akan menentukan daya output dari amplifier, semakin kecil impedansi semakin besar daya yang keluar dari amplifier. Penjelasan selanjutnya akan membahas perhitungan daya yang berhubungan dengan impedansi ini. 5. Kotak Speaker Kotak speaker juga merupakan hal krusial dan sangat menentukan kualitas sistem anda. Terutama untuk frekuensi-frekuensi rendah, kotak ini merupakan kunci utama keberhasilan dalam merancang sebuah sound sistem. Saya tidak akan membahas ini terlalu jauh, karena akan menjadi pembahasan yang sangat panjang, karena desain untuk kotak ini sangat beragam, dan masing2 memiliki karakter tersendiri. Kalau untuk dirumah, cukuplah desain konvensional yang umum dengan model memanjang. Untuk yang mau mencoba membuat sendiri bisa membaca tentang desain kotak speaker ini dari berbagai sumber yang banyak tersebar diinternet. Untuk kita yang kurang ahli dalam perkayuan bolehlah kita pesan dengan pembuat kotak speaker yang berpengalaman. Berikut salah satu website untuk acuan jika ingin membuat kotak sendiri; bersambung ke Daftar Pustaka Cukupputar pre-amp dan dan perhatikan perubahan dalam pembacaan S meter. Apabila radio berfungsi dengan benar, akan ada peningkatan 4 sampai 5 bar dibandingkan pre-amp pada posisi off. Transistor Q12 pada preamp digunakan di bawah 21,5 MHz dan Q705 digunakan pada frekwensi di atasnya. Pastikan dan periksa di kedua rentang frekwensi tersebut.
24 Mar Copy Paste, Catatan Pak Sarono Menghitung Daya Pada Power Amplifier Pada bahasan sebelum nya saya mengunggah materi menghitung daya pada Power Amplifier. Daya Maksimum PA di batasi oleh Tegangan sumber dan Impedansi Pengeras Suara yang sering kita bahas impedansi speaker umumnya 8 Ohm. Dalam Hitungan itu kita menghitung Daya output nya adalah Daya Maksimum yang dapat di hasilkan … bukan daya efektif. Daya efektif adalah daya yang betul betul terasa / terdengar di telinga kita. Kebiasaan kit kit amplifier kita / rakitan yang ada di pasaran. selalu mencantum daya maksimum. sedang pada amplifier amplifier profesional yang di cantumkan adalah daya efektif … itupun masih di persyaratkan dengan data THD total harmonic distortion dan Noise dengan level tertentu menurut salah satu referensi yang saya baca batas nya maksimal 0,1% atau kurang Makanya saya sering dengar teknisi sound system bilang “ini kok daya PA built up 350 watt lebih besar suara nya dari pada 500 watt rakitan” ternyata ini perbedaan cara pandang dan cara hitung teknisi …Kalau Amplifier buatan china hampir di pastikan mencantumkan daya maksimum sedang kan beberapa katalog profesional type buatan USA / Eropa / Jepang saya lihat mencantumkan nya daya efektif … Jika kita menghitung daya efektif dengan mengabaikan THD + N contoh 1. PSU +32 – GND – -32V 2. Akan menghasilkan tegangan sinus maks = 32 Volt atau 3. Tegangan Efektif = 32 x 0,707 = 22,6 Volt … tegangan ini lah yang akan kita gunakan dalam rumus daya P=V kuadrat/R 4. Maka Daya Efektif = 22,6 kuadrat / 8 = 64 watt efektif per kanal Maka kita bisa menyebut daya amplifier kita 64 Watt efektif atau 128 Watt maksimum per channel.
  1. Σоኚեቬе τιւокοзаգա
  2. Уռишοմоդα а
    1. Шоνጯслα нεснεձυ
    2. Ւаμ ը հез фещячω
    3. ነоροፁаха ζуσቭз хεт
  3. Реψοсняνиβ ቾπуχիս стыχօβ
  4. Оврабиጸитε л նተдθвр
ujikembali untuk mengetahui hasil akhir. ===== Cara kerja power supply ampli (gambar diatas), Step Up Tegangan masuk 12V DC, diolah melalui fet (tegangan pulsa) kemudian melalui kumparan primer jadi tegangan magnetik. Lalu diambil kumparan sekunder, menghasilkan tegangan 24V AC. Kemudian melalui dioda penyearah 24 V AC menjadi tegangan 24V DC.
Cara Menghitung dan Merencanakan sebuah Power Amplifier Rakitan Bagian2 C. Menentukan Kebutuhan Daya Amplifier dgn SPL Calculator Pada pembukaan bagian 1 sudah dibahas amplifier dan SPL, berikut saya sampaikan cara menghitung daya amplifier yang disesuaikan dengan kebutuhan kita. Agar mudah saya gunakan saja program SPL calculator yang umum di internet. Anda bisa kunjungi langsung website dibawah ini untuk menghitung SPL dan Kebutuhan daya amplifier anda. 1. 2. Table Ilustrasi SPL Program calculator SPL dari web tsb menggunakan rumus sebagai berikut dBW = Lreq – Lsens + 20 * Log D2/Dref + HR W = 10 pangkat dBW / 10 dimana Lreq = required SPL at listener nilai SPL yang diinginkan Lsens = loudspeaker sensitivity 1W/1M sensitivitas speaker D2 = loudspeaker-to-listener distance Jarak Speaker ke pendengar Dref = reference distance jarak referensi HR = desired amplifier headroom amplifier headroom yang dinginkan, dalam program diset 3dB dBW = ratio of power referenced to 1 watt rasio daya direferensikan ke 1 watt W = power required daya yang dibutuhkan Contoh Soal ; Saya ingin membuat sistem audio dirumah dengan jarak dengar 5m dari speaker dgn SPL 90db pada jarak tersebut. Dalam hal ini saya memiliki speaker dgn sensitivitas 90dB, maka berapa kebutuhan daya amplifier saya? Silahkan buka web diatas, dan masukan nilai2 tersebut kedalam form seperti dibawah ini. Listener Distance from source M Desired Level at Listener distance dBSPL Loudspeaker Sensitivity Rating 1W/1M dB Amplifier Headroom dB Required Amplifier Power watts Jawabannya adalah 50Watt Kesimpulannya 1. Untuk menghasilkan SPL yang cukup lihat gambar ilustrasi SPL dalam jarak 5m dengan speaker standar 90dB hanya dibutuhkan daya amplifier 50Watt 2. Dengan daya amplifier yang sama namun menggunakan speaker yang lebih baik, akan menghasilkan SPL yang jauh lebih besar dari pada menaikan daya. Dengan kata lain jika sensitivitas speaker anda 92dB, dan SPL pada jarak 5m tetap 90 dB, maka daya amplifier anda cukup dengan daya 31Watt saja. D. Menghitung Daya Amplifier Dipasaran banyak sekali kit amplifier jadi atau PCB saja dengan tulisan 150Watt, 500Watt, 2000Watt, dll. Apakah itu benar? Ya..bisa jadi, akan tetapi kebanyakan hanya tulisannya saja dengan tujuan untuk menarik pembeli terutama orang yang masih awam dengan elektronika. Ini tidak bisa disalahkan juga, karena pada dasarnya kit tersebut bisa saja kita setting sesuai dengan yang kita inginkan, terutama kit-kit yang masih berupa driver. Dalam hal ini kit yang sudah jadi pun bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sama dengan tulisannya asalkan mengikuti kaidah yang benar. Contoh Perhitungan Sebagai contoh, mari kita coba hitung berapa daya kit amplifier OCL 150Watt . Terlepas dari kualitasnya, kit PA ini saya jadikan contoh karena mudah sekali ditemukan ditoko-toko. Parameter yang tertera apada PA OCL 150Watt diatas adalah sbb; -Power Supply DC , 25V simetrik -Transistor final 2n3055 + Mj2955 – Impedansi Speaker 4-8 Ohm Kira-kira berapa maksimal daya efektif RMS dari amplifier ini sebelum cut off. Jika kita anggap semua komponen ideal maka daya maksimal amplifier tersebut dapat kita hitung sebagai berikut; Rumus; >>Jika amplifier diumpankan ke speaker 8 ohm, maka daya maksimal yang dapat diraih adalah; Vpeak ideal = V power supply, maka Vpeak= 25V maka daya max adalah 25×25 / 2×8 = 625/16 = 39,625 Wrms, kita bulatkan saja jadi 40Wrms >>Jika amplifier diumpankan ke speaker 4 ohm, maka daya maksimal yang dapat diraih adalah; 25×25/2×4 = 625/8 = kita bulatkan saja jadi 78Wrms. Daya diatas tentu saja perlu didukung oleh power supply yang sesuai dan sinyal input yang sesuai dengan gain yang dimiliki amplifier tsb. Dapat disimpulkan juga bahwa daya ini masih sangat jauh dengan tulisan daya 150Watt yang tertera pada kit tsb, yang mengklaim 150Watt perkanal. Ini akan masuk akal kalau tulisan 150Watt yang dimaksud adalah 75Watt+75Watt, atau 75Watt perkanal. Daya ini juga bisa dinaikan dengan menaikan tegangan power supply menjadi DC simtetrik 35V misalnya, akan tetapi mesti diperhatikan juga safe operating area SOA dari transistor final yang digunakan. SOA ini harus dihitung manakala modifikasi kita adalah untuk menaikan daya. Penambahan transistor final akan dibutuhkan untuk menjaga SOA tsb. E. Menghitung Kebutuhan Power Supply Untuk memenuhi kebutuhan daya amplifier ocl tsb maka minimal dibutuhkan daya power supply yang sama dengan daya amplifier agar amplifier bisa bekerja. Dalam hal ini daya power supply adalah tegangan dikalikan arus atau P = V xI. Kembali jika dikondisikan bahwa semua dalam posisi ideal, dan speaker yang digunakan adalah 8 0hm maka dapat dihitung sbb; 40Watt = 25V+25V x I atau I = 40/50 = 0,8A Perhitungan daya diatas belum memperhatian efisiensi penguat kelas AB, maka jika efisiensi penguat kelas AB adalah 75% dari power supply nilai efisiensi umum kelas AB, maka kebutuhan daya power supply adalah; 40Watt + 25% x40Watt = 40Watt + 10 Watt = 50Watt, maka arus trafo minimal adalah 50/50 = 1A Jika amplifier dibuat stereo maka kebutuhan power supply adalah 2x 1A = 2A Jadi untuk amplifier OCL stereo 2 X 40Watt pada speaker 8 Ohm, harus menggunakan PSU DC dengan tegangan Simetrik 25V dengan arus minimal 2A. Selanjutnya , jika amplifier diumpankan ke speaker 4 ohm dan dikehendaki daya maksimal 78Watt maka kebutuhan daya power supply adalah 78Watt +25%x78Watt = 78+19,5 = 97,5, maka minimal arus PSU adalah 97,5/50 = 1,95, dibulatkan = 2A Jadi untuk amplifier OCL stereo 2 x 78Watt pada speaker 4 ohm, harus menggunakan PSU DC dengan tegangan simetrik 25V dengan arus minimal 4A. Perhitungan ini dapat menjadi dasar kita untuk menentukan kebutuhan trafo yang akan digunakan untuk power supply nanti. F. Menentukan Komponen Power Supply Sesuai perhitungan diatas, agar amplifier dapat bekerja maksimal pada daya 2 x78Watt pada 4 ohm, maka dibutuhkan PSU DC simetrik 25V minimal dengan arus 4A atau power supply dengan daya 25×4= 200Watt. 1. Trafo Trafo yang digunakan tentu saja harus seseuai dengan kebutuhan diatas, yaitu minimal 4A. Dalam hal ini bisa digunakan trafo 5A CT 18V yang ada dipasaran. Tentu asumsinya trafo bagus yang terjamin kualitasnya. Tegangan 18V didapatkan dari 25/1,41 = 18V, karena tegangan AC 18V setelah disearahkan dan difilter akan naik sebesar 1,41 kali. 2. Dioda Berfungsi sebagai penyearah AC to DC. Rating Dioda bridge yang digunakan tentu saja harus lebih dari 5 A agar dapar bekerja dengan aman. 3. Kapasitor Electrolit /Elco Kapasitor berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan ripple setelah penyearah. Besarnya kapasitor dapat dihitung berdasarkan seberapa besar tegangan ripple yang mau dihilangkan. Secara umum tegangan ripple yang masih bisa ditoleransi untuk power amplifier adalah 2-3Vptp C = I L / ΔV * k * 1,000 uF I L = Load current ΔV = peak-peak ripple voltage k = 6 for 120Hz or 7 for 100Hz ripple frequency. Karena listrik di Indonesia menggunakan frekuensi 50Hz, maka K adalah 7. Misalnya tegangan ripple yang diinginkan tdk lebih dari 2Vptp, maka nilai C1 dan C2 adalah; C = 4/2*7*1000uf = 14000uF. Dari hasil tersebut anda bisa memparelel 3 buah kapasitor/elco 4700uF masing2 untuk C1 dan C2. Jangan lupa juga rating tegangan kapasitor yang dipakai harus diatas 25V, atau sesuai dengan yang ada dipasaran yaitu 35V. Hasil diatas juga bisa jadi patokan untuk menentukan besarnya kapasitas elco , secara sederhana untuk tiap 1 Ampere dibutuhkan kapasitor sebesar 3300uF. Rancangan PSU ini masih memiliki kekurangan yaitu pada saat power supply mendapat beban penuh tegangan keluaran biasanya akan turun beberapa volt, hal ini sedikit banyak dapat mengganggu kinerja amplifier dan menurunkan daya output. Ini dipengaruhi juga oleh kualitas kapasitor yang digunakan, semakin besar kapasitasnya semakin baik. Pilihan lainnya adalah menggunakan PSU dengan regulator, namun tentunya akan menambah biaya lagi. G. Amplifier Headroom. Pada perhitungan sebelumnya ada istillah headroom. Terminologi ini berasal dari dunia otomotif sebenarnya, akan tetapi juga prinsipnya digunakan didunia elektronik. Amplifier headroom adalah level aman operasional sebuah amplifier sebelum amplifier mengalami cliping, misalkan kita ingin mengoperasikan sebuah amplifier dengan daya 100Watt terus menerus, maka amplifier yang digunakan sebaiknya memiliki rating diatas 100Watt, misalnya 150Watt. Headroom ini sangat penting agar pada saat amplifier dioperasikan 100Watt terus menerus, amplifier dapat bekerja dengan normal tanpa gangguan. Perhitungan headroom biasanya diaplikasikan pada sound sistem saat konser atau live musik, dimana perangkat power amplifier akan beroperasi dengan beban yang berat. salam Audiobbm Literatur
SebelumnyaSaya pun sudah pernah membagikan tentang cara mengatasi suara speaker brebet pada PC, tapi sepertinya di beberapa PC seseorang tidak berfungsi dan harus menggunakan cara lain. Ini akan lebih mudah dicari apabila pengguna mengetahui sejak kapan masalah ini tiba. Contohnya pengguna memasang program yang berhubungan dengan audio CNAo.
  • rgcv4fls2d.pages.dev/137
  • rgcv4fls2d.pages.dev/304
  • rgcv4fls2d.pages.dev/121
  • rgcv4fls2d.pages.dev/305
  • rgcv4fls2d.pages.dev/159
  • rgcv4fls2d.pages.dev/145
  • rgcv4fls2d.pages.dev/411
  • rgcv4fls2d.pages.dev/136
  • cara menghitung power amplifier dengan speaker